;

27.12.12

BISNIS PENGGEMUKAN SAPI JANTAN METODE BAGI HASIL SELAMA 6 BULAN

27.12.12

Hitung-hitungan bisnisnya bagaimana?


Disaat ekonomi yang masih sulit ini, masih banyak juga yang memiliki banyak uang, namun tidak mempunyai kemampuan untuk mengelola uangnya. Bank merupakan satu-satunya alternative mereka untuk investasi, meskipun bunga yang diharapkan sangatlah kecil yaitu 6 % per tahun, belum dipotong pajak 20 % dan biaya administrasinya.
Jadi apabila orang tersebut mempunyai uang sebesar Rp. 10.000.000,- di Bank, maka dalam setahun dia hanya mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp. 400.000,-. Tetapi apabila uang tersebut di investasikan untuk usaha penggemukan sapi jantan dengan sistem bagi hasil dalam jangka waktu yang sama, maka keuntungan yang didapat adalah Rp. 3.000.000,- s/d Rp. 4.000.000,-.
Prospek Investasi usaha Penggemukan Sapi dengan sistem bagi hasil memberikan keuntungan yang besar karena di dalamnyaada prinsip keadilan antara Investor, Pemelihara dan Konsultan.
Tidak perlu menunggu lama lho!
Kebanyakan orang mengira bahwa bisnis beternak sapi memakan waktu yang cukup lama dan rumit, itu memang betul, apabila yang dipelihara adalah sapi bibit ( betina ) karena untuk memperolehketurunan membutuhkan waktu yang cukup lama. orang harus menunggu sapi tersebut bunting selama 9 ( sembilan ) bulan dan beranak, serta sampai anak sapi ( pedet ) tersebut bisa disapih, dan menjelang dewasa dibutuhkan lagi waktu sekitar 3 sampai dengan 15 bulan, jadi total yang dibutuhkan adalah 2 ( dua ) tahun. lama bukan?
Cukup punya uang saja, semuanya jadi beres..!!
Tujuan penggemukan adalah untuk memperoleh sapi pedaging dengan bobot badan tertentu kemudian dijual. Berat ideal penggemukan sapi jantan adalah 200 s/d 2590 kg dengan lama pemeliharaan 6 bulan.
Pemeliharaan sapi pejantan sepenuhnya dilakukan oleh peternak di rumah masing-masing yang memiliki fasilitas kandang dan pakan ternak. Selama waktu pemeliharaan sapi mendapatkan perlakuan tertentu oleh Konsultan Medik Veteriner ( Dokter Hewan ) sampai ternak tersebut siap dijual. Peran Investor adalah memberi modal kerja melalui Konsultan Medik Veteriner berupa sapi jantan lokal (Bali) sebesar Rp. 100.000,- per ekor, sedangkan sapi persilangan sebesar Rp. 7.650.000,- per ekor.
Bagi hasil yang menggiurkan...!
Sistem bagi hasil adalah perjanjian antara Investor, Pemelihara ternak dan Konsultan Medik Veteriner untuk mengelola / memelihara sapi pejantan selama 6 bulan dengan membagi keuntungan dengan prosentase; Investor 40 %, Pemelihara 50 % dan Konsultan 10 %.
Serahkan saja sama dokter hewan, ndak perlu mikir!
Konsultan Medik Veteriner adalah seorang Dokter Hewan yang diserahkan tugas antara lain :
1. Menyeleksi calon pemelihara ternak dengan syarat-syarat : terampil,rajin dan jujur, mempunyai kandang sendiri dan lahan makanan ternak serta komitmen terhadap perjanjian.
2.  Melakukan seleksi dan pembelian ternak.
3. Melakukan tugas pemeriksaan dan pengobatan, pemberian stimulany, monitoring dan pembinaan terhadap pemelihara ternak.
4. Menentukan saat penjualan ternak dan mengatur keuangan.
Jenis sapi yang digemukkan
1. Sapi jantan lokal/sapi bali

Merupakan sapi lokal yang berasal dari Pulau Bali, apabila dengan perlakuan tertentu, pertumbuhan berat badannya adalah 0,7 kg s/d 0,8 kg perhari dan berat badan maksimal 400 kg. 



2. Sapi jantan persilangan
Merupakan hasil persilangan antara sapi lokal dan sapi yang berasal dari luar negeri ; melalui proses kawin suntik (Inseminasi Buatan), contoh : Simental , Brangus dan Limousine. Pertumbuhan berat badannya adalah 1 kg s/d 1,5 kg dengan berat badan maksimal 1 ton.


ANALISA KEUNTUNGAN (STANDARD)
A. Sapi Jantan Lokal/Sapi Bali :
1. Modal Kerja :
Harga 1 ekor sapi jantan = Rp.4.000.000
Biaya stimulant dan pengobatan = Rp. 100.000
Jumlah modal kerja = Rp.4.100.000
2. Pertumbuhan Berat Badan (BB) selama 6 bulan 0,7 kg perhari x 180 hari = 126 kg
3. Harga Berat Hidup/Kg BB = Rp.12.000
4. Keuntungan Kotor  :  Rp.12.000 x 126 Kg = Rp.1.512.000
5. Keuntungan bersih :
Investor                : 40% x Rp.1.512.000 = Rp. 604.800
Pemelihara           : 50% x Rp.1.512.000 = Rp. 756.000
Konsultan Medik : 10% x Rp.1.512.000 = Rp. 151.200
NB: Keuntungan diatas sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kenaikan berat badan sapi dan fluktuasi harga ternak di pasaran.
B.Sapi Jantan Persilangan
1. Modal Kerja
Harga per ekor sapi jantan persilangan   = Rp.7.500.000
Biaya stimulant dan pengobatan              = Rp. 150.000
Jumlah modal kerja                                        = Rp.7.650.000
2. Harga Berat Hidup/Kg BB =  Rp.14.000
3. Keuntungan Kotor             =  Rp.14.000 x 216 kg = Rp.3.024.000
4. Keuntungan Bersih :
Investor                 : 40% x Rp.3.024.000  = Rp.1.209.000
Pemelihara           : 50% x Rp. 3.024.000 = Rp. 1.512.000
Konsultan Medik : 10% x Rp.3.024.000  = Rp. 302.000
NB: Perhitungan diatas sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kenaikan Berat Badan Sapi dan harga ternak di pasaran.


TULISAN BERJALAN INI SILAHKAN DIISI DENGAN PESAN ANDA

NAMA ANDA - 21.53
MASUKKAN TOMBOL TWEET DISINI

0 komentar: