;

24.2.10

Kandungan Gizi LAT

24.2.10

BURAYAK
     Tingginya Permintaan Lobster air tawar khususnya di indonesia ini sangat berhubungan sekali dengan seberapa besar lobster air tawar bisa di budidayakan, Yakni tujuan akhirnya Adalah Lobster Siap dikonsumsi. Di indonesia memang Hidangan lobster air tawar masih sangat terbatas sekali ini dapat di tandai dengan masih terbatasnya Menu Lobster air tawar di beberapa restoran -restoran di kota besar dan hotel berbintang sebagai menu khusus dan istimewa, maka layak kita bilang Bahwa Lobster air tawar masuk dalam katagori kelas Premium karna harga lobster masih sangat melambung tinggi. Umunya Lobster air tawar di hidangkan dalam bentuk lobster saus, sup dan salad. menurut beberapa konsumen, berbagai hidangan lobster air tawar banyak digemari karena memeliki rasa tersendiri dagingnya yang padat, empuk, rasanya yang gurih, Mengandung O Mega 3, terutama tak kalah jika dibandingkan denga lobster air laut. Yang terpenting adalah Kadar Kolestrol yang dimiliki lobster air tawar sangat rendah jika dibanding dengan lobster air laut.
LAT
Lobster Air Tawar Juga memiliki Kandungan gizi yang cukup tinggi, terutama protein. maka tak sedikit orang yang percaya bahwa daging lobster air tawar dapat meningkatkan vitalitas dan gairah seksual kaum wanita. Sementara kandungan seng yang cukup tinggi dapat memicu produksi libido dan meningkatkan aktifitas sperma kaum pria. mengkonsumsi Lobster air tawar alangkah baiknya di lengkapi dengan aneka sayuran. hal ini untuk mengimbangi kadar kolestrol yang ada di dalam lobster air tawar. meskipun pada dasarnya lobster air tawar sangat rendah kolestrol di banding lobster laut.

NAMA ANDA - 23.00

Lezatnya LAT

NAMA ANDA - 22.54

14.2.10

Cara Menghitung Jumlah Telur Yang Dihasilkan Indukan LAT

14.2.10

Setiap induk betina akan menghasilkan sekitar 100 – 1.000 butir telur di setiap masa bertelurnya. Namun begitu, jumlah telur yang dihasilkan oleh setiap induk betina tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya.

Hal ini sangat dipengaruhi oleh ukuran berat (gram) yang dimiliki oleh masing – masing induk betina tersebut. Selain itu, pada periode perdana induk betina bertelur.

Telur yang dihasilkannya tidak akan sebanyak yang seharusnya, baru ketika menginjak periode bertelur yang kedua dan selanjutnya, jumlah telur yang dihasilkannya akan maksimal.

Rata – rata, jumlah awal telur yang dihasilkan oleh seekor induk betina adalah 10 butir telur untuk setiap gram berat tubuhnya. Namun begitu, jumlah tersebut akan hilang (berkurang) sebanyak 30 % pada masa pengeraman (inkubasi).

Dengan teknik budidaya yang memadai, angka survival rate (SR) dalam tahap pembibitan lobster air tawar, dapat ditekan menjadi sekitar 5 – 10 %, yang pada akhirnya akan membuat jumlah akhir telur yang dihasilkan oleh seekor induk betina menjadi 7 butir telur untuk setiap gram berat tubuhnya.

Contoh Perhitungan :
Berat induk betina : 50 gram.
Perkiraan jumlah (awal) telur yang dihasilkan : 50 x 10 = 500 butir.

Dikurangi :
Asumsi prosentase telur hilang pada masa inkubasi : 500 x 30 % = 150 butir.
SR selama masa pembibitan : 500 x 10 % = 50 butir.

Jumlah (akhir) telur yang dihasilkan : 500 – (150 + 50) = 500 – 200 = 300 butir.

Dengan demikian, jumlah telur yang dihasilkan oleh seekor induk betina dengan berat badan sebesar 50 gram adalah sebesar 300 butir.

(sumber gambar : kaskus.com)

NAMA ANDA - 00.15